Followers

Debat cawapres kedua dinilai terlalu datar tidak menggigit

Debat cawapres kedua dinilai terlalu datar. Tujuan dari perdebatan, perbedaan visi misi, tidak terekspose sempurna. Cawapres pun enggan saling serang.

"Debat-debat yang sudah berlangsung punya banyak kekurangan. Jangan sampai debat minimum informasi, harus tergambar program-program yang menunjukkan perbedaan calon," kata Pengamat Pemilu, Hadar Gumay, saat berbincang dengan wartawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol.

Hadar melihat cawapres enggan saling serang. Hal ini membuat debat berjalan normatif saja. Untuk itulah fungsi moderator diperlukan.

"Kalau peserta kadang tidak mau menunjukkan perbedaannya mungkin karena ketimuran dan sebagainya. Moderator harus mendorong ke sana," ujar Hadar.

Menurut Hadar, debat-debat yang sudah berlangsung sampai hari ini terlalu umum, tidak menjurus mengenai bagaimana kebijakan capres-cawapres untuk merealisasikan programnya.

"Cenderung membicarakan hal yang terlalu besar, tidak spesifik, misalnya calon nomor satu ingin mengubah sistem, apa yang akan diubah, jangan dibiarkan mengambang," papar Hadar.

Hadar berharap moderator dapat lebih optimal menggali debat capres cawapres terakhir besok sehingga masyarakat dapat mengetahui dengan jelas apa realisasi visi misi capres pilihannya.

"Saya kira moderator harus mampu mendorong agar isu yang diangkat lebih detail, lebih pasti, jangan melebar. Tidak perlu banyak pertanyaan, yang terpenting adalah didorong ke pendalaman," saran Hadar.

"Kurangi iklan supaya debat ini punya waktu yang cukup. Kalau pun ada iklan ya bisa di bagian depan saja atau bagian belakang saja,"

Tidak ada komentar:

link web sumber uptodate